šŸ“ UTS-5: My Personal Review

Rubrik Penilaian: My Personal ReviewĀ Ā 

Tujuan: Melakukan telaah mendalam terhadap pesan personal UTS-1 s/d UTS-4 melalui Self Assessment dan Peer Assessment menggunakan rubrik yang telah ditentukan

šŸ“‹ Review Framework

Assessment Overview

Review Scope

Materials yang direview:

  • āœ… UTS-1: All About Me (Rubrik: Daya Tarik/Attractiveness)

  • āœ… UTS-2: Songs for You (Rubrik: Song For You)Ā Ā 

  • āœ… UTS-3: My Stories for You (Rubrik: My Story for You)

  • āœ… UTS-4: My Shape (Rubrik: My SHAPE)

    Assessment methods:

  • šŸ” Self Assessment - Evaluasi diri berdasarkan rubrik

  • šŸ‘„ Peer Assessment - Evaluasi dari rekan/teman

  • šŸŽÆ Synthesis - Integrasi hasil kedua assessment

Proses review ini adalah langkah krusial untuk memahami efektivitas pesan yang telah saya sampaikan. Ini bukan hanya tentang menilai, tapi tentang menemukan benang merah yang menghubungkan semua karya dan mengidentifikasi bagaimana ā€œAnalis Puitisā€ yang teridentifikasi di UTS-4 telah bermanifestasi sejak UTS-1. Refleksi ini adalah cara untuk ā€˜percaya’ lebih dalam pada proses itu sendiri.

šŸŖž Self Assessment

Rangkuman Skor Self Assessment

TugasSkor TotalPersentase
UTS-1: All About Me19/2095%
UTS-2: Songs for You19/2095%
UTS-3: My Stories for You19/2095%
UTS-4: My Shape20/20100%
Total Rata-rata19.25/2096.25%

UTS-1: All About Me Review

Rubrik: Daya Tarik (Attractiveness)

Kriteria penilaian dan self-evaluation:

Assessment Scale

1 = Needs Significant ImprovementĀ Ā 

2 = Below ExpectationsĀ Ā 

3 = Meets ExpectationsĀ Ā 

4 = Exceeds ExpectationsĀ Ā 

5 = Outstanding

1. Authenticity & Genuineness

  • Self Score: 5

  • Evidence: Pengakuan jujur akan ā€œkontradiksiā€ diri—harmoni antara ā€œpemikiranā€ (logika, ā€œbaris kodeā€) dan ā€œimajinasiā€ (perasaan, ā€œwujud nan hidupā€). Tema sentral ā€œpercayaā€ terasa tulus.

  • Reflection: Saya tidak mencoba menampilkan persona yang sempurna, melainkan sosok yang utuh dengan dualitasnya. Kejujuran ini adalah inti dari daya tarik personal saya.

  • Improvement areas: Tidak ada; keaslian adalah poin terkuat.

2. Engaging Content

  • Self Score: 5

  • Evidence: Pembuka ā€œMulaā€ yang puitis (ā€œHei, apapun yang terjadiā€¦ā€) langsung menetapkan nada dan menarik pembaca ke dalam filosofi personal saya.

  • Reflection: Berhasil mengubah perkenalan diri standar menjadi sebuah cerita tentang sebuah keyakinan. Penggunaan metafora ā€œbulan sabitā€ dan ā€œkeresahanā€ membuat kontennya ā€œhidupā€.

  • Improvement areas: Mungkin bisa menambahkan satu contoh cerita/konflik spesifik di mana dualitas ini berperan.

3. Personal Insight Depth

  • Self Score: 5

  • Evidence: Wawasan inti bahwa ā€œPemikiran membantuku menganalisis masalah mereka, dan imajinasi membantuku merasakan apa yang tak terucap. Kedua hal ini membuka empatiku.ā€

  • Reflection: Ini adalah wawasan yang mendalam dan tidak dangkal. Ini bukan hanya apa yang saya suka, tapi mengapa saya menjadi seperti ini (seorang pengamat yang empatik).

  • Improvement areas: Wawasan ini sudah sangat kuat dan menjadi fondasi untuk UTS-4.

4. Communication Clarity

  • Self Score: 4

  • Evidence: Pesan utama tersampaikan dengan baik, namun penggunaan bahasa yang puitis dan abstrak (misal ā€œmelukis jalanā€, ā€œbertransaksi antar hatiā€) mungkin memerlukan perenungan lebih bagi sebagian pembaca.

  • Reflection: Ada keseimbangan antara kejelasan dan keindahan bahasa. Pesan intinya jelas, namun kekayaan maknanya berlapis.

  • Improvement areas: Bisa menyandingkan satu kalimat yang sangat puitis dengan satu kalimat yang sangat lugas untuk menjangkar maknanya.

Overall UTS-1 Self Assessment:

  • Total Score: 19/20

  • Percentage: 95%

UTS-2: Songs for You Review

Rubrik: Song For You

1. Creativity & Originality

  • Self Score: 5

  • Evidence: Lirik ā€œAirā€ menggunakan metafora hujan/air bukan hanya sebagai kesedihan, tapi sebagai agen pembersih dan penyelamat (ā€œBiar sakit ini yang selamatkankuā€).

  • Reflection: Ini adalah pendekatan orisinal yang menolak toksisitas positivisme (ā€œBahagia itu tujuan, yakinkah?ā€). Ini sangat personal dan unik.

  • Improvement areas: -

2. Emotional Connection

  • Self Score: 5

  • Evidence: Bagian bridge (ā€œKepada hidup yang tak terpilih… Arti untuk terlahir juga tak kumengertiā€) dan pengakuan ā€œpikiranku kadang terlalu dalamā€ menciptakan koneksi emosional yang rentan dan jujur.

  • Reflection: Lirik ini berhasil menyentuh inti ā€œkeresahanā€ yang diperkenalkan di UTS-1, membuatnya sangat relevan dan mendalam secara emosional.

  • Improvement areas: -

3. Personal Signature/Authenticity

  • Self Score: 5

  • Evidence: Frasa ā€œMenganalisis retak yang mungkin bahkan tiadaā€ adalah ā€œtanda tanganā€ yang jelas dari persona ā€œAnalis Puitisā€ā€”logika (menganalisis) yang bertemu dengan perasaan (keresahan).

  • Reflection: Ini jelas suara saya, bukan lirik generik. Ini terhubung langsung dengan identitas saya sebagai mahasiswa Informatika (analitis) dan seorang perasa (puitis).

  • Improvement areas: -

4. Technical Quality

  • Self Score: 4

  • Evidence: Struktur lagu (Verse, Chorus, Bridge, Outro) tertata dengan baik. Rima dan alurnya mengalir mulus sebagai sebuah teks puitis.

  • Reflection: Kualitas penulisan liriknya kuat dan efektif dalam menyampaikan pesan.

  • Improvement areas: Jika ini akan dijadikan lagu, beberapa suku kata mungkin perlu penyesuaian ritme, tapi sebagai karya tulis, ini sudah sangat baik.

Overall UTS-2 Self Assessment:

  • Total Score: 19/20

  • Percentage: 95%

UTS-3: My Stories for You Review

Rubrik: My Story for You

1. Story Structure & Flow

  • Self Score: 5

  • Evidence: Alur cerita sangat jelas, bergerak secara kronologis dari ā€œkala kecilā€ (ā€œarena bermainā€) ke ā€œsekarangā€ di Labtek V (ā€œteman merenungā€).

  • Reflection: Transisi antar paragraf mulus, dan evolusi makna ā€œhujanā€ dibangun secara bertahap dan logis. Penggunaan kutipan Kotonoha no Niwa membingkai cerita dengan indah.

  • Improvement areas: -

2. Inspirational Value

  • Self Score: 4

  • Evidence: Inspirasinya subtil, bukan tentang kesuksesan besar, tapi tentang ā€œevolusi maknaā€ dan pentingnya ā€œmenerima kesedihanā€ sebagai bagian dari pertumbuhan.

  • Reflection: Ini lebih ke arah ā€œkontemplatifā€ daripada ā€œinspiratifā€ secara gegap gempita. Nilai inspirasinya terletak pada ajakan untuk merenung dan menerima.

  • Improvement areas: Mungkin bisa lebih eksplisit sedikit tentang bagaimana pembaca bisa menerapkan pelajaran ini.

3. Relatability & Universal Appeal

  • Self Score: 5

  • Evidence: Komentar seperti ā€œ(Siapa yang tahu ternyata lebih lelah tumbuh besar, haha)ā€ dan ā€œTiap hari kerjaannya ngerjain tugas besarā€ sangat relatable bagi audiens (mahasiswa).

  • Reflection: Cerita ini berhasil menghubungkan pengalaman personal (bermain hujan) dengan tema universal (bertumbuh dewasa, kehilangan waktu, mencari makna baru).

  • Improvement areas: -

4. Lesson Integration

  • Self Score: 5

  • Evidence: Pesan utamanya (evolusi makna) tidak disampaikan secara paksa di akhir, melainkan menjadi inti dari cerita itu sendiri. Penemuan ā€œasosiasiku pada hujan telah berevolusiā€ adalah klimaks alami.

  • Reflection: Ini adalah contoh ā€œshow, don’t tellā€ yang berhasil. Pelajaran terintegrasi mulus ke dalam narasi.

  • Improvement areas: -

Overall UTS-3 Self Assessment:

  • Total Score: 19/20

  • Percentage: 95%

UTS-4: My Shape Review

Rubrik: My SHAPE

1. Assessment Completeness

  • Self Score: 5

  • Evidence: Semua kerangka kerja yang diminta (VIA, Piagam Diri, Identitas Naratif, SHAPE) telah diisi dengan lengkap dan detail.

  • Reflection: Saya telah menggunakan semua tools yang disediakan untuk membedah diri, tidak ada bagian yang terlewat.

  • Improvement areas: -

2. Analysis Depth

  • Self Score: 5

  • Evidence: Analisis tidak berhenti di permukaan (misal hanya mendaftar strengths). Saya menggali lebih dalam untuk menemukan pola, seperti ā€œPola utamanya adalah ā€˜Pemikiran + Imajinasi = Empatiā€™ā€œ.

  • Reflection: Kedalaman analisis ini terbukti dari kemampuan saya untuk mengidentifikasi ā€œDualitas yang Harmonisā€ sebagai tema sentral.

  • Improvement areas: -

3. Integration & Synthesis

  • Self Score: 5

  • Evidence: Seluruh analisis UTS-4 secara konsisten merujuk kembali ke UTS-1, 2, dan 3 sebagai bukti.

  • Reflection: Ini adalah poin terkuat. UTS-4 berhasil menjadi ā€œbaris kodeā€ yang menyatukan ā€œceritaā€ dan ā€œpuisiā€ dari UTS-1, 2, dan 3. Sintesis ā€œAnalis Puitisā€ adalah puncak dari integrasi ini.

  • Improvement areas: -

4. Actionable Insights

  • Self Score: 5

  • Evidence: Mengidentifikasi ā€œGaps & Contradictionsā€ secara jujur, seperti ā€œkekuatan sekaligus kelemahanā€ (pemikiran yang dalam bisa berujung overthinking) dan ā€œMungkinā€ dari UTS-3 (keinginan vs. kemampuan membuka diri).

  • Reflection: Wawasan ini sangat dapat ditindaklanjuti. Ini memberi saya area yang jelas untuk pengembangan diri ke depan: belajar mengelola overthinking dan mempraktikkan kerentanan.

  • Improvement areas: -

Overall UTS-4 Self Assessment:

  • Total Score: 20/20

  • Percentage: 100%

šŸ‘„ Peer Assessment

Bagian ini dapat dilihat pada laman berikut.

Peer Assessment

šŸŽÆ Synthesis & Final Reflection

Overall Key Findings

Dari proses self-assessment ini, temuan kuncinya adalah konsistensi tematik. Keempat karya ini bukanlah tugas-tugas yang terpisah, melainkan sebuah narasi tunggal yang koheren.

  1. Identitas Inti: Identitas saya sebagai ā€œAnalis Puitisā€ (logika + rasa) terkonfirmasi. Ini adalah ā€œdaya tarikā€ (UTS-1), sumber ā€œkreativitasā€ (UTS-2), lensa ā€œceritaā€ (UTS-3), dan ā€œstrukturā€ (UTS-4).

  2. Kekuatan Terbesar: Kekuatan terbesar saya adalah integrasi dan sintesis—kemampuan untuk menghubungkan titik-titik (cerita, lirik, data asesmen) menjadi sebuah ā€œwujud nan hidupā€ yang bermakna.

  3. Area Pertumbuhan: Area pengembangan yang paling jelas adalah mempraktikkan kerentanan (ā€œmembuka diri di bawah hujanā€ yang masih ā€œMungkinā€ di UTS-3) dan mengelola sisi negatif dari kekuatan analitis saya (kecenderungan ā€œmenganalisis retak yang mungkin bahkan tiadaā€ dari UTS-2).

Proses UTS ini telah menjadi perjalanan untuk ā€œpercayaā€ pada diri sendiri, dengan cara memetakannya secara jujur dan mendalam.

Dibuat dengan šŸ’š sebagai bagian dari UTS Komunikasi Interpersonal