Kumohon

Belakangan ini, tak jarang air menerkam bentala. Kadang, aku heran dibuatnya. Memangnya, ini sudah waktunya?

Atau mungkin, ia sedang bercerita atas kesedihannya?

Mungkin juga, ia mengajak segala insan untuk bersedih sejenak.

Apapun itu, tak apa untuk kita untuk bersedih sejenak. Manusia yang memiliki hati ialah mereka yang mau belajar menerima kesedihan, bukan berusaha mengejar kebahagiaan selalu.

Lagipula, bagaimanapun rasa sakit dan sedih yang kau alami, mereka juga yang akan menyelamatkanmu, kan?

Untuk sejenak, mari meluangkan waktu bagi pikiran kita untuk terdiam dan beristirahat. Mari bersama-sama mencari tahu bagaimana kita sebagai perasa menampakkan emosinya.

Kumohon, dengarkan lagu ini.

Air

Verse 1

Harapan dan hujan tumpah dari halaman yang tertutup

Hujan yang deras, ditemani harapan nan hampa

“Tapi tak apa, aku yakin aku tak mengapa,”

pikirku, menatap rembulan sabit yang temani gelisah

Chorus

Jadi kumohon, jangan khawatirkan aku

Biar air ini jatuh ‘tuk sejenak

“Bahagia itu tujuan”, yakinkah?

Biar sakit ini yang selamatkanku

Verse 2

Kau tahu, pikiranku kadang terlalu dalam

Menganalisis retak yang mungkin bahkan tiada

Imajinasiku merasakan hal yang tak terucap

Atau ‘kah ku terlalu jauh terdiam?

Chorus

Jadi kumohon, jangan khawatirkan aku

Biar air ini jatuh ‘tuk sejenak

Setelah ini reda, aku ‘kan ‘percaya’ lagi

Biar sakit ini yang ‘selamatkanku’

Bridge

Kepada hidup yang tak terpilih

Aku tak bisa terus berkabung kepadanya

Aku terus berusaha untuk hidup

Sementara meminta maaf pada mereka yang tak terlihat

Tempat untuk hidup bahkan tak dapat ditemukan

Arti untuk terlahir juga tak kumengerti

Setidaknya, setidaknya..

Outro/Final Chorus

Jadi kumohon, tetaplah di sini

Temani air ini ‘tuk sejenak

Kau tak perlu berkata apa-apa

Cukup kau percaya padaku

Hingga sakit ini selamatkanku

Credits:
1. Sayuri - birthday song (Terutama bagian bridge)
2. KANA-BOON - namida
3. AI (Suno dan Gemini)
4. Me :)

Dibuat dengan 💚 sebagai bagian dari UTS Komunikasi Interpersonal